Catatan Belajar Lintang dan Langit

Hari rabu aku kehilangan sahabatku, dia adalah kura kura  Ambon yang bernama Kombi. Sebenarnya aku masih bingung kenapa kura-kura ku meninggal. Setelah ku selidiki, aku  mendapat jawaban yang masuk akal. Mungkin si Kombi pilek karena waktu itu hujan.  Dan setelah aku cek suhu aquarium.  Ternyata suhunya dingin sekali. Tapi saat itu aku merasa kalau dia baik baik saja. Beberapa hari kemudian aku dan Langit adikku, memeriksa kombi yang saat itu diam saja.  Aku merasa kalau kombi itu tidak apa apa karena dia memang suka begitu. Tapi saat aku pegang Kombi, dia sudah kaku. Aku langsung menangis dan Papa Mama langsung menuju teras. Mama Papa sangat terkejut.  Papa langsung menguburnya. Aku request kalau kuburannya di kasih tanda. Aku merasa terpukul dan sedih tentunya. Aku sangat menyesal. Sekian blog aku terimakasih sudah membaca. Pesan-pesan Untuk Kombi Terimakasih Kombi sudah menemani keseharianku  walaupun  cuma sebentar                           

Tanggal 20 Mei, kura-kura ku meninggal, namanya comby. Aku nangis saat dia mati, aku bingung kenapa dia mati. Aku mikir mikir mungkin dia kedinginan. Kalau kedinginan dia pasti pilek.  Kenapa aku tahu dia pilek? Karena dia muncul gelembung di hidungnya dan ngambang kalau di air. Oh ya, pilek itu mematikan loh kalau untuk kura kura CERITA SAAT DIA MATI. Pertama-tama aku lagi nonton, habis itu lintang panggil aku. Lalu aku kesana, lintang bertanya, "itu comby mati gak?" Lalu aku ketok aquarium nya, ternyata dia gak respon. Akhirnya aku langsung angkat dia dan ternyata dia sudah kaku. Lalu lintang langsung nangis.  Aku langsung liat matanya. Taunya dia merem dan aku langsung ikutan nangis. Lalu papa dateng dan mengubur comby di depan rumah aku. PESAN PESAN Terima kasih comby sudah menemani aku selama 2 bulan.