Posts

Mudik Minim Sampah

Mengapa kita harus melakukan perjalanan mudik, dengan minim sampah? 'Sekitar 35.000.000 Kg. Sampah bertambah karena aktifitas mudik selama 14 hari, maka itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan dengan minim sampah". Berita itu membuatku merasa tergerak untuk menjadi pemudik yang tidak nyampah. Kami berangkat dari rumah tanggal 17, dengan menyiapkan sejumlah peralatan untuk menghindari kami dari sampah plastik. Aku membawa botol minum, kotak makan, sapu tangan, rantang, tote bag, dan beberapa kain lap. Untuk minuman berasa, kami meminta kepada barista, untuk mengganti wadahnya menjadi botol minum yang kami bawa dari rumah. Perjalanan dari rumah sampai ke tujuan pertama yaitu Kaliurang, kami sama sekali tidak menghasilkan sampah makanan dan kemasan, sedikitpun.  Menurutku dengan mengurangi penggunaan sampah tidak hanya baik untuk bumi, tetapi juga baik untuk dombet. Aku jadi merasa bahwa ini adalah sebuah pencapaian

FJ1-Jurnal refleksi zoom

Jurnal Refleksi - 1  Sebelum pertemuan zoom dimulai aku sudah tidak deg-degkan lagi, karena aku tahu pertemuan zoom SC Eksplorasi pasti menyenangkan dan penuh makna. Pertama kami diminta untuk bermain games tebak barang, mungkin kita melakukannya begitu saja tetapi sebenarnya dengan games tadi kami bisa lebih mengenal dengan peserta lain lewat background setiap orang dan jadi memperhatikan nama-nama teman kita. Sesudah bermain games kami  dibagi tim dan aku masuk kelompok, dengan nama Bumi. Setelah itu kami disuruh untuk masuk ke breakout room yang sudah disiapkan oleh mentor. Disana kami berdiskusi untuk memilih pose foto, dan video yang kami tonton nantinya. Dengan berdiskusi kami menjadi lebih cair dan mulai terbuat kemistris. Dari semua aktivitas yang kami lakukan di pertemuan zoom aku sangat menyukai saat kami melakukan diskusi terhadap video tentang judul yang cocok, kesan yang diberikan, dan pertanyaan lainnya, yang diberikan oleh mentor. Dari video yang diberikan oleh mentor ak

FT1-Tukar Barang

FT-1 Setelah Kak Shanty mengumumkan di Whatsapp group, bahwa akan ada Eksplorasi tema F, aku langsung ingin mengikuti kegiatan Eksplorasi keduaku. Setelah itu Kak Shanty menjelaskan mengenai tantangan yang akan kita lakukan nanti, ternyata aku cukup exited dengan challenge yang diberi oleh mentor, yaitu adalah membarter barang dari barang yang tidak berarti dirumah. Akupun langsung mengatur strategi dan kata-kata yang akan diucapkan nanti, barang yang aku pilih adalah binder clips dengan ukurang yang kecil. Hari itu adalah hari dimana aku ada latihan badminton dan aku teringat dengan tantangan eksplorasi ini, segera aku pergi ke warung untuk menukarkan binder clip milikku, aku mengatakan bahwa ini adalah tugas sekolah, dengan kata-kata itu aku berharap bahwa orang-orang akan lebih bersimpati, seperti yang kakakku katakan karena dulu dia pernah melakukan tantangan yang sama  dan bisa mendapatkan mouse pad. Tetapi bapak dengan rambut berrwarna kuning menjawab memang sekolah dimana? tanya

Jurnal Refleksi 4

Jurnal Refleksi 4 Setelah Kak Shanty memberi tantangan untuk membuat presentasi tim. Pulau Derawan langsung, janjian untuk rapat kelompok sekalian membuat presentasi sambil ngezoom. Untuk mengatur kapan mau ngezoom kami cukup cepat menentukan waktu membuat presentasi. Hari Sabtu kami membuat presentasi dengan baik tanpa ada konflik yang terjadi, setelah selesai akupun cukup puas dengan hasil presentasi.  Setelah selesai membuat presentasi kita semua mau gladi resik tetapi untuk menentukan waktunya kami sangat lama bahkan aku sudah berkali-kali membuat link zoom dan menunggu sangat lama untuk menanti teman-teman masuk zoom. Setelah mendapatkan kabar bahwa sebelum presentasi kami diberikan waktu di breakout room untuk gladi resik aku pun hanya bisa menghela nafas karena berarti tidak ada gunanya janjian untuk gladi resik. Kami memilih Rakka sebagai ketua ternyata sangat tepat, karena kita bisa menyelesaikan presentasi dengan hasil yang memuaskan itu, berkat ketua yang mengatur siapa buat

Ikan dan Hukum Negara

                                                                    BAB XIV                              KESEJAHTERAAN SOSIAL                                               Pasal 33 Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di tangan orang-seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurutku yang berkaitan dengan masalah perikanan adalah bab 14, pasal 33 di atas. Kenapa harus dimiliki oleh negara karena kalau perorangan yang ditakuti adalah terjadinya over fishing  yaitu mengambil ikan tanpa memperdulikan kelestarian ikan dan hewan lainnya yang hidup dilaut.

Jurnal Refleksi 3

Image
  Jurnal Refleksi 3 Di pertemuan ketiga ini, menurutku sangatlah seru karena saat permainan komunikasi kami berjalan dengan baik dan jadinya kami, seluruh nelayan pulau Derawan bisa memancing bersama-sama sampai tahun terakhir. Dari pertemuan kali ini aku jadi lebih baik dalam komunikasi dan menurutku itu sangat penting untuk mengerjakan sesuatu bersama tim. Pendapatan paling tinggi dari tahun pertama sampai keempat diperoleh Arnold dimana dia selalu memancing ikan paling banyak dibandingkan oleh semua nelayan. Di tahun pertama Arnold mendapatkan ikan dengan harga 80jt sedangkan pendapatan rata-rata nelayan hanya mendapatkan 30jt. Di tahun kedua dan ke tiga kami semua memperoleh uang dengan nilai yang sama rata yaitu 20jt dan 50jt. Sampai di tahun keempat lagi-lagi Arnold mendapatkan uang sebanyak 650jt dan itu tidak sebanding dengan pendapatan nelayan lain yang hanya memperoleh 250jt. Terus terang aku tidak mempunyai target personal,

Jurnal Refleksi 2

Jurnal Refleksi 2     Aktivitas di pertemuan ke-2 sangatlah seru terutama waktu kuis mencari tahu mana pulau paling barat, paling besar dan lain-lain. Sebelum pertemuan Kak Shanty membagikan peta pulau-pulau kami, jadi begitu kuis dimulai aku sudah tahu dimana letak pulau-pulau itu, tapi karena aku terburu-buru aku salah mengartikan timur dan barat, jadinya aku tidak mendapatkan skor.  Game berikutnya kami belajar tentang opini dan fakta, kami disuruh menulis satu fakta tentang pulau yang kami tinggali, setelah semua peserta mengumpulkan fakta-fakta, kami diminta untuk memilih mana yang sesuai dengan fakta dan mana yang bukan. Dari pertemuan ini aku jadi mengetahui perbedaan antara opini dan fakta. Kalau opini itu pendapat pribadi yang belum tentu sesuai dengan kenyataan, sementara kalau fakta harus berdasarkan kenyataan. Di Game Mancing Ceria kali ini, kami diberikan tabel yang harus diprint dan akan diisi sesuai dengan data di permainan kali ini. DATA MANCING CERIA KAPAL Tahun pertam